Kamis, 23 Maret 2017

SISTEM PERKANTORAN

MAKALAH SISTEM PERKANTORAN Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah: Manajemen Perkantoran & Pengarsipan Dosen Pengampu: Drs. H. Moh. Rodli, M.Pd.I Disusun Oleh: Rizka Widiyawati (1503036075) M. Fahrur Rozi (1503036068) Firda Nur Khasanah (1603036045) Laney Widyastuti (1603036057) PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Organisasi sebagai sebuah system merupakan kesatuan, dimana bagian terkecil dari system (metode atau prosedur maupun subsistem) merupakan penjabaran dari system organisasi yang digunakan. Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu Di dalam kantor terdapat sebuah rangkaian metode kantor yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian sesuatu pekerjaan di bidang tatausaha biasanya oleh lebih daripada satu petugas. Perencanaan merupakan unsur pokok dalam manajemen. Perencanaan menghasilkan rencana . untuk menyusun sebuah perencanaan kantor sehingga tujuan organisasi bisa dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. Dengan adanya sistem informasi manajemen dapat berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen perusahaan. Didalam menjalankan pekerjaan perkantoran terdapan teknologi – teknologi yang berkembang dari tahun ke tahun dengan adanya teknologi yang berkembang sangat menunjang pekerjaan sebuah perkantoran atau perusahaan. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang di maksud dengan Pengertian sistem Perkantoran? 2. Apa Saja Perencanaan perkantoran? 3. Apakah yang di maksud Sistem informasi manajemen? 4. Bagaimana Trend teknologi perkantoran? 5. Bagaimana Pemanfataan teknologi Perkantoran? BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian sistem perkantoran Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Pengertian sistem perkantoran menurut para ahli; 1. J. C Denyer, sistem perkantoran adalah urutan buku operasi – operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus (pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainnya) dan berkenaan dengan bagaimana operasi – operasi itu dilaksanakan (metode) maupun dengan dimana dan bila mana dilaksanakan. 2. Terry, suatu prosedur dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian langkah – langkah ketatausahaan yang bertalian, biasannya dilaksanakan oleh lebih dari satu orang, yang membentuk suatu cara yang diterima dan menjadi tetap dalam menjalankan suatu tahap aktivitas perkantoran yang penting dan menyeluruh. (Office Management, 1975). Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi beberapa proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang akan menjelaskannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi sebagai sebuah sistem merupakan kesatuan, dimana bagian terkecil dari sistem (metode atau prosedur maupun subsistem) merupakan penjabaran dari sistem organisasi yang digunakan. Dengan pengertian tersebut sistem perkantoran mempunyai ciri-ciri atau karakteristik, yang akan di kemukakan oleh para ahli di antara salah satunya menurut Mcleod dan Schell (2001) sebuah sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Fleksibel, walaupun sistem yang efektif adalah sistem yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, namun sebaiknya cukup fleksibel agar lebih mudah disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah. b. Mudah diadaptasikan, sistem yang baik juga harus cepat dan mudah diadaptasikan dengan kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maupun mengganggu fungsi utamanya. c. Sistematis, agar berfungsi secara efektif, hendaknya sistem ada yang bersifat logis dan sistematis, yaitu sistem yang dibuat tidak akan mempersulit aktivitas pekerjaan yang telah ada. d. Fungsional, sistem yang efektif harus dapat membantu mencapai tujuan yang telah ditentukan. e. Sederhana, sebuah sistem seharusnya lebih sederhana sehingga lebih mudah dipahami dan dilaksanakan. f. Pemanfaatan sumber daya yang optimal, sistem yang dirancang dengan baik akan menjadikan penggunaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Selain mempunyai karateristik, sistem perkantoran juga memiliki unsur-unsur dalam menjalankan peranan perkantoran didalam menjalankan sistem perkantoran tersebut. Secara umum, sebuah sistem yang ideal memiliki unsur (Laudon dan audon, 2004; Odgers, 2005) sebagai berikut: 1. Input. Aliran sistem dimulai oleh input dari beberapa jenis sumber daya. Didalam area kerja, jenis input yang biasa dijumpai adalah data, informasi, dan material yang diperoleh baik dari dalam maupun luar organisasi. 2. Processing. Perubahan dari input menjadi output yang diinginkan pada saat pemrosesan yang melibatkan metode dan prosedur dalam sistem. Secara otomatis akan mengklasifikasikan, mengonversikan, menganalisis, serta memperoleh kembali data atau informasi yang dibutuhkan. 3. Output. Setelah melalui pemrosesan, input akan menjadi output, berupa informasi pada sebuah kertas atau dokumen yang tersimpan secara elektronik. Output ini akan didistribusikan kepada bagian atau pegawai yang membutuhkan. Kualitas output mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja bagian yang berkaitan. 4. Feedback. Pemberian umpan balik mutlak diperlukan oleh sebuah sistem, karena hal itu akan membantu organisasi untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada sekarang menjadi lebih baik lagi. 5. Pengawasan. Pengawasan memiliki dimensi internal dan eksternal. Dimensi internal tersebut adalah kebijakan perusahaan dan prosedur sistem yang harus ditaati. Dimensi eksternal melibatkan negara, peraturan pemerintah, dan regulasi yang berdampak pada kebijakan sistem begitu juga etika, dan pertimbangan moral. Dapat disimpulkan bahwa keberadaan tiap unsur tersebut diatas sangatlah penting, karena masing – masing memainkan peranan yang penting dalam menjalankan sistem. Dan yang paling utama adalah bahwa output dari sebuah sistem (departemen atau bagian) tertentu mempunyai hubungan erat dengan sistem (departemen atau bagian) yang lain. 2. Perencanaan Perkantoran Pengertian perencanaan menurut para ahli 1. George R Therry, Perencanaan adalah penggambaran dan perumusan kegiatan – kegiatan yang diusulkan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil – hasil tertentu. 2. L. Urwick, Perencanaan adalah mengusahakan agar rencana mengenai pelaksanaaan – pelaksanaan pekerjaan dipersiapkan dengan seksama dan dilakukan dengan cepat. 3. Michael J. Jucius dan William E Schlender, Perencanaan adalah fungsi manajerial untuk menentukan lebih dahulu apa yang akan dilakukan oleh suatu kelompok atau oleh seseorang dan bagaimana tujuan – tujuan tersebut akan dicapai. Perencanaan membantu menentukan ketertiban dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan kantor. Perencanaan mentitikberatkan pada kesederhanaan memelihara suatu imbangan pekerjaan dan menghapuskan hal – hal yang tidak penting . perencanaan membantu menghasilkan pekerjaan kantor yang lebih baik dengan kegiatan yang sedikit mungkin. Perencanaan merupakan unsur pokok dalam manajemen. Perencanaan menghasilkan rencana . guna perencanaan adalah untuk melakukan tindakan sesuai dengan rencana ini sehingga pengawasan, pengorganisasian, dan penggerakan dapat dilakukan. Apabila rencana seorang manager kantor kurang baik dan tidak lengkap, maka pengawasan yang ia lakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang memuaskan, hanya karena pengawasan diterapkan pada rencana yang tidak begitu baik. Hal yang sama mengenai pengorganisasian dan penggerakan yang diterapkan pada rencana yang tidak baik. Langkah – langkah perencanaan kantor Berikut ini langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menyusun sebuah perencanaan kantor sehingga tujuan organisasi bisa dicapai dengan cara yang efisien dan efektif, yaitu : 1. Pekerjaan apa yang dilakukan? hal ini mengandung sifat pekerjaan, jumlah, waktu yang diizinkan untuk menyelesaikan dan kapan pekerjaan itu akan dimulai dan kapan berakhir. 2. Cara atau proses manakah yang akan diikuti? Apakah dikerjakan dengan tangan atau mesin? Jika dengan mesin, mesin yang mana dan bagaimana dan seterusnya. 3. Bagaimana urutan – urutan pekerjaan itu? Bagaimana pekerjaan dilaksanakan dari permulaan sampai akhir, bagaimana arus pekerjaan, kesatuan organisasi manakah yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut? 4. Meliputi kecakapan atau jenis pegawai yang mana? Siapakah yang akan bekerja? Perencanaan dibuat atau disusun dengan menggunakan jangka waktu. Dan yang jangka panjang sekitar 10 – 15 tahun, ada pula perencanaan jangka menengah 5 – 8 tahun dan perencanaan jangka pendek sekitar 1- 3 tahun. Dalam perencanaan pekerjaan kantor, perencanaan jangka panjang disusun untuk waktu sekitar 5 tahun. Tujuan rencana adalah penggunaan mesin – mesin dan perlengkapan kantor yang diperbaiki, penggunaan yang lebih dari ruang kantor dan kondisi- kondisi fisik yang diperbaiki. Membantu mencapai imbangan kegiatan – kegiatan yang diperlukan. Sementara perencanaan jangka pendek membutuhkan waktu yang akan datang tidak lama, beberapa bulan atau satu tahun. Perencanaan ini efektif untuk pekerjaan berupa menjadwalkan untuk membuat rekening, pekerjaan menggandakan dan kegiatan – kegiatan yang sama lainnya. Pemeliharaan mesin – mesin kantor. Pada umumnya jenis – jenis rencana dalam sebuah kantor meliputi: 1. Tujuan. Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai. 2. Kebijaksanaan : dirumuskan oleh perencanaan dan membantu dalam memutuskan pekerjaan apakah yang harus diselesaikan. Kebijaksanaan berasal dari perencanaan manajerial. 3. Prosedur, merupakan serangkaian langkah pekerjaan tulis menulis yang berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh lebih dari satu orang yang membentuk suatu cara tertentu dan dianggap baik untu melakukan suatu keseluruhan. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu macam – macam langkah yang dianggap perlu untuk menyelesaikan pekerjaan. 4. Metode. Menunjukkan cara pelaksanaan pekerjaan dari suatu tugas yang terdiri atas satu atau lebih kegiatan yang bersifat tulis menulis oleh seorang pegawai. Serangkaian metode yang disatukan membentuk suatu prosedur, kemudian metode – metode membentuk prosedur, dengan cara ini kegiatan – kegiatan yang luas ditentukan, koordinasi ditingkatkan dari hasil akhir seluruh kegiatan dapat digambarkan dengan jelas. 3. Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen adalah sebuah bagian/ komponen yang secara bersama sama berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen perusahaan. Sistem informasi manajemen adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang dan proyeksi masa depan baik secara lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan. Kemajuan teknologi informasi membuat manajer mampu mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis komputer yang menyediakan informasi tepat waktu, lengkap, relevan, dan kualitas tinggi. Terdapat enam tipe sistem informasi manajemen yang secara khusus membantu manajer dengan menyediakan informasi yang manajer butuhkan untuk membuat keputusan dan mengordinasi serta mengontrol sumber daya organisasi. Enam tipe tersebut adalah: 1. Sistem informasi tradisional Secara tradisional, manajer telah menggunakan hierarki organisasi sebagai sistem utama untuk menghimpun informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan, mengoordinasi dan mengontrol kegiatan – kegiatan. 2. Sistem pemrosesan transaksi Merupakan sistem yang dirancang untuk menangani informasi bervolume besar yang rutin dan transaksi yang berulang. 3. Sistem informasi operasional Merupakan sistem informasi manajemen (SIM) yang mengumpulkan, mengorganisasi, dan meringkas data yang lengkap ke dalam suatu bentuk yang dapat digunakan manajer dalam mengoordinasi, mengontrol, dan membuat keputusan tugas – tugas yang tidak rutin. 4. Sistem Pendukung keputusan Merupakan komputer interaktif berdasarkan sistem informasi manajemen yang dapat digunakan manajer untuk membuat keputusan yang nonrutin. 5. Expert system Merupakan sistem informasi manajemen paling tinggi/modern yang tersedia, yaitu merupakan suatu sistem yang memakai pengetahuan manusia ditanamkan didalam komputer, untuk memecahkan masalah yang biasanya memerlukan keahlian khusus manusia dan memerlukan teknologi informasi yang dapat minimum. 6. Enterprise resource planing systems Untuk mencapai kinerja yang tinggi tidak cukup hanya mengembangkan sistem informasi manajemen disetiap fungsi dan divisi perusahaan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan yang lebih baik. Hal penting lainnya bagi manajer dalam fungsi dan divisi yang berbeda yaitu untuk memiliki akses ke informasi aktivitas manajer di divisi dan fungsi yang lain. Enterprise resource planing systems dapat memindahkan produk dari tahap rancangan produk awal ke tahap pelanggan akhir. 7. E-commerce systems, adalah perdagangan yang mengambil tempat antara perusahaan dengan peusahaan dengan pelanggan individu menggunakan teknologi informasi dan internet. 4. Trend Teknologi Perkantoran Di era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi perkantoran sangat di butuhkan. Terutama pada pekerja profesional, dalam hal ini mereka selalu memakai peralatan perkantoran untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka. Penggunaan dari alat-alat perkantoran tersebut juga tidak bisa sembarangan, di butuhkan keterampilan kusus dan kemauan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam hal mengoprasikan peralatan perkantoran sebagai alat bantu kerja. Perkembangan teknologi perkantoran yang sangat pesat maka menimbulkan beberapa dampak, berdampak negatif ataupun positif merupakan sesuatu hal yang tidak bisa kita tolak kehadirannya. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat serta perlatan (mesin) kantor yang digunakan semakin canggih, maka hal ini dapat mempengaruhi efisiensi kerja (Job Efficiency). Maka dengan perkembangan ini kita semestinya bisa menggunakan dan memanfaatkan dengan baik, tepat, serta cepat, agar dalam penggunaan alat kantor ini kita memiliki keterampilan yang optimal dan menggunakannya sesuai fungsinya masing-masing. Teknologi perkantoran berasal dari dua suku kata, yaitu “teknologi” yang berarti ilmu tentang keterampilan dan “kantor” (perkantoran) yang berarti sebagai tempat berlangsungnya pekerjaan kantor (kegiatan administrasi). Pekerjaan kantor (Office Work) berdasarkan artikulasi, administrasi itu meliputi kegiatan; catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat tekhnis ketatausahaan (clerical work), (dalam Drs. Soewarno Handayanigrat, 1990: 2). Sedangkan menurut M.K Alamsyah (1991: 15) administrasi memiliki arti sebagai rangkaian kegiatan seperti mencatat, mengklasifikasi, mengelolah, menggandakan, mendistribusikan dan menyimpan data/informasi untuk tujuan tertentu. Jika kita lihat dari dua pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya teknologi perkantoran maka semua pekerjaan kantor akan menjadi efektif dan efisien serta membuat semua informasi menjadi semakin ringkas, akurat dan dihasilkan pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah pula. Semua ini akan memudahkan manajemen puncak untuk mengambil keputusan. Saat ini, manajer administrasi memiliki masalah lebih besar yang harus dihadapi, hal ini dikarenakan teknologi baru meningkat, semakin pesat dan akan menimbulkan perubahan yang cepat yang melibatkan orang serta sistem kerja dan mesin yang lebih baru. Perubahan teknologi ini dapat mempengaruhi setiap industri dan gagasan inovatif diperlukan oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan efektif. Oleh sebab itu, manajemen kantor yang terdiri dari pelayanan perolehan informasi, perekaman dan penganalisasian informasi, pelayanan perencanaan dan pelayanan komunikasi harus digunakan untuk memacu urusan perkantoran. Institut Of Administrative Management (dalam Manajemen Perkantoran Modern karangan Mills, Standingford, Appleby; 1991: 6-7) mendefinisikan “manajemen kantor” adalah seni membimbing personal kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudah ditetapkan. Sarana yang dimaksudkan disini adalah semua fasilitas/mesin-mesin/peralatan perkantoran, baik itu yang mekanik/ manual atau listrik. Berkat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini maka fasilitas, mesin-mesin, serta peralatan perkantoran saat ini ada yang bersifat elektronik. Selanjutnya yang jenis elektronik ini akan berkembang dan bersaing kembali dengan semakin pesat. Dari uraian di atas, dapat kita tau bahwa peranan teknologi perkantoran dalam proses pengelohan data/informasi saat ini adalah efisiensi kerja yang menyangkut produktivitas. Hal ini akan terjadi jika kita selalu mengikuti/menggunakan perangkat rekayasa teknologi modern, seperti penggunaan perangkat komputer dan sejenisnya. Oleh karena itu sebelum menggunakan peralatan perkantoran maka kita harus terlebih dahulu menggetahui tentang bagaimana cara mengoprasikannya. a. Dampak positif dan negatif perkembangan teknologi perkantoran Dengan adanya perkembangan teknologi perkantoran yang semakin pesat maka timbullah beberapa dampak negatif dan dampak positifnya. Dampak-dampak tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Dampak Positif Adapun dampak positifnya dapat kita lihat dari beberapa segi antaralainterhadap: a) Tenaga Penggeraknya : 1) Mutu/kualitas tenaga kerja meningkat 2) Disiplin dan gairah kerja naik. 3) Beban tenaga dan pikiran menjadi relatif lebih ringan. 4) Pendapatan tenaga kerja meningkat. b) Prosedur Kerja 1) Semakin mudah 2) Semakin lancar 3) Semakin sederhana (singkat) 4) Efisiensi kerja (semakin selesai) c) Hasil Kerja : 1) Kualitas produk meningkat. 2) Kuantitas produk meningkat. 3) Standar mutu tertentu terpenuhi. 4) Keseragaman/keragaman bentuk dan ukuran produk sangat akurat. Dampak Negatif Adapun dapak negatif dari perkembangan teknologi perkantoran, yaitu : 1) Sulit mencari tenaga kerja dengan kemampuan keterampilan tertentu. 2) Menambah pengangguran (tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit). 3) Pemeliharaan mesin yang kurang baik, akan menimbulkan pemborosan. 4) Bila terjadi penggantian mesin baru akan berakibat pada perubahan metode, prosedur dan perlu diadakan pelatihan tenaga kerja. (MK. Alamsyah, 1991: 17-18). 3. Jenis Mesin Kantor Ada beberapa jenis mesin kantor, dilihat dari : 1) Tenaga Penggeraknya : a. Mesin Manual, yaitu mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia b. Mesin Listrik, yaitu mesin yang digerakkan oleh tenaga listrik. 2) Cara Kerja Komponennya : a. Mesin Mekanik, yaitu mesin yang rangkaian komponennya hanya bergerak pada waktu dioperasikan. Mesin ini ada yang digerakan secara manual dan ada juga yang digerakkan dengan tenaga listrik. b. Mesin elektronik, yaitu mesin dengan rangkaian komponen elektronik. Mesin ini hanya dapat digerakkan dengan tenaga listrik. 3) Fungsi: 5) Mesin pencatat data/informasi: 6) Mesin penghitung data\informasi: 7) Mesin pengolah data/informasi: 8) Mesin penggadaan data/infomasi: 9) Mesin pengirim/pendistribusian data/informasi. 5. Pemanfaatan teknologi perkantoran Di era globalisasi saat ini, teknologi dalam dunia perkantoran berkembang sangat pesat, sehingga memberikan pengaruh yang positif bagi ketenagakerjaan, prosedur kerja, dan hasil kerja dalam dunia perkantoran itu sendiri. Disamping itu, juga memberikan dampak negatif yang sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Berikut adalah manfaat-manfaat yang diperoleh dengan adanya perkembangan teknologi: 1) Manfaat terhadap ketenagakerjaan, yaitu : a) Peningkatan mutu tenaga kerja b) Meningkatkan kegairahan dan kedisiplinan kerja c) Meningkatkan penghasilan bagi tenaga kerja d) Meringankan tenaga dan pikiran pegawai 2) Manfaat terhadap prosedur kerja, yaitu : a) Mempercepat penyelesaian pekerjaan b) Menyederhanakan prosedur kerja atau memperpendek mata rantai penyelesaian pekerjaan c) Memperlancar pekerjaan d) Mempermudah penyelesaian pekerjaan 3) Manfaat terhadap hasil kerja, yaitu : a) Meningkatkan mutu hasil pekerjaan kantor b) Mempertinggi jumlah hasil pekerjaan c) Memenuhi standar mutu tertentu d) Memperoleh keseragaman bentuk, ukuran, dan jenis hasil pekerjaan kantor Di samping memberikan dampak positif, dengan adanya perkembangan teknologi perkantoran juga memberikan dampak negatif yang umumnya sangat dirasakan terutama yang menyangkut ketenagakerjaan dan penambahan biaya. Dampaknya adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi penggunaan tenaga kerja dan berakibat menambah pengangguran 2. Kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat ketrampilan tertentu. 3. Menimbulkan rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan. 4. Dapat menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya. 5. Penggunaan mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sistem perkantoran adalah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Selain pengertian, sistem perkantoran juga memiliki karakteristik dan unsur-unsur untuk menjalankan peranan perkantoran. Dalam menjalankan rangkaian prosedur yang telah menjadi keputusan yang bulat, dalam perkantoran perencanaan sangat membantu menentukan ketertiban dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan kantor. Dalam perencanaan perkantoran dibutuhkan adanya langah-langkah yang dapat dicapai dengan efisien dan efektif. Untuk dapat bisa membantu mencapai langkah-langkah tersebut dibutuhkan komponen yang secara bersama dapat berfungsi atau bergerak sehingga menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen perkantoran dengan ditunjang sarana teknologi yang lengkap dan canggih. Di era sekarang ini perkembangan teknologi sangatlah pesat dan menimbulkan beberapa dampak dari yang positif sampai yang negatif. Tetapi kita tau bahwa peran teknologi dalam perkantoran salah satunya dalam proses pengelolaan data atau informasi saat ini adalah efisiensi kerja yang menyangkut produktifitas. Teknologi perkantoran sangat bermanfaat bagi perkembangan tknologi. Ada beberapa gambaran mengenai manfaat teknologi perkanoran daiantaranya yaitu peningkatan mutu tenaga kerja, mempercepat penyelesaian pekrjaandan untuk memenuhi standar mutu tertentu. DAFTAR PUSTAKA Munir Sukoco Badri.2007.Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.Jakarta: Erlangga Gering Supriyadi Drs M.M dan drs Triguno.Budaya Kerja Organisasi Pemerintah, Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia Rahmawati.2014.Manajemen Perkantoran.Yogyakarta: Graha Ilmu Suprihanto John.2014.Manajemen.Yogyakarta: Gajah Mada University Press http://nikenindriana106.blogspot.co.id/2015/04/perkembangan-teknologi-perkantoran.html http://rahmadini999.blogspot.co.id/2015/03/perkembangan-teknologi-perkantoran_22.html

Selasa, 14 Maret 2017

Ayatisasi Pancasila

Pancasila didalam Al – Qur’an 1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa Terdapat dalam surat Maryam قَالَتۡ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَٰمٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞ وَلَمۡ أَكُ بَغِيّٗا ٢٠ قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞۖ وَلِنَجۡعَلَهُۥٓ ءَايَةٗ لِّلنَّاسِ وَرَحۡمَةٗ مِّنَّاۚ وَكَانَ أَمۡرٗا مَّقۡضِيّٗا ٢١ 20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina! 21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan" مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٖۖ سُبۡحَٰنَهُۥٓۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ٣٥ 35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوحٖ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبۡرَٰهِيمَ وَإِسۡرَٰٓءِيلَ وَمِمَّنۡ هَدَيۡنَا وَٱجۡتَبَيۡنَآۚ إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُ ٱلرَّحۡمَٰنِ خَرُّواْۤ سُجَّدٗاۤ وَبُكِيّٗا۩ ٥٨ 58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis جَنَّٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِي وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ عِبَادَهُۥ بِٱلۡغَيۡبِۚ إِنَّهُۥ كَانَ وَعۡدُهُۥ مَأۡتِيّٗا ٦١ 61. yaitu surga ´Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا فَٱعۡبُدۡهُ وَٱصۡطَبِرۡ لِعِبَٰدَتِهِۦۚ هَلۡ تَعۡلَمُ لَهُۥ سَمِيّٗا ٦٥ 65. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah) وَيَزِيدُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ هُدٗىۗ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٞ مَّرَدًّا ٧٦ Terdapat dalam surat At-Toha تَنزِيلٗا مِّمَّنۡ خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ وَٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلۡعُلَى ٤ ٱلرَّحۡمَٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ ٥ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ ٱلثَّرَىٰ ٦ وَإِن تَجۡهَرۡ بِٱلۡقَوۡلِ فَإِنَّهُۥ يَعۡلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخۡفَى ٧ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ ٨ 4. yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi 5. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ´Arsy 6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah 7. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi 8. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik) 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Terdapat dalam surat At-Toha وَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَا يَخَافُ ظُلۡمٗا وَلَا هَضۡمٗا ١١٢ 112. Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Terdapat dalam surat Maryam وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِوَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيّٗا ٥٥ 55. Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia